Festival Indonesia 2025 di Melbourne Meriahkan Kota dengan Flash Mob Lagu “Cuk Mak Ilang”

“Glorious Sriwijaya”: Angkat Kejayaan Sumatera Selatan

Tahun ini, FI 2025 mengusung tema “Glorious Sriwijaya”, menyoroti kejayaan kerajaan maritim terbesar Asia Tenggara dengan fokus utama pada wilayah Sumatera bagian Selatan — mulai dari Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, hingga Bangka Belitung.

“Kami ingin memperkenalkan potensi wisata, produk unggulan UMKM, dan peluang investasi dari Sumatera bagian Selatan kepada masyarakat Australia,” ujar Konsul Jenderal RI Melbourne Yohannes Jatmiko Heru Prasetyo, Senin (21/10).

Empat Agenda, Satu Tujuan: Diplomasi Budaya dan Bisnis

FI 2025 mencakup empat agenda besar — FI Goes to School, Indonesian Night, Outdoor Festival, dan Business Forum.

  • FI Goes to School (Juni–September 2025): edukasi budaya Indonesia di sekolah-sekolah Melbourne dan Ballarat.

  • Indonesian Night (17/10): pertunjukan tari teatrikal bertema Sumatera Selatan di Melbourne City Conference Centre, dihadiri sekitar 350 tamu undangan, menampilkan Saka Gallery, Mudika Melbourne Choir, dan peragaan busana Klambikoe by Anna.

  • Outdoor Festival (19/10): puncak acara di Argyle Square dengan flash mob, kuliner, dan penampilan musik tradisional-modern.

  • Business Forum (20/10): sesi B2B meeting antara pelaku usaha Indonesia dan Australia, dibuka oleh Menteri Pertumbuhan Ekonomi Victoria Danny Pearson dan Dubes RI Dr. Siswo Pramono.

BACA JUGA: Adu Kekuatan Persib vs Selangor FC: Maung Bandung Siap Tundukkan Red Giants di GBLA

Langkah Nyata Diplomasi Indonesia di Australia

Dengan menggabungkan diplomasi budaya dan ekonomi, Festival Indonesia 2025 kembali menegaskan perannya sebagai jembatan persahabatan Indonesia–Australia.
Melalui tarian, musik, kuliner, dan forum bisnis, FI 2025 memperkuat kolaborasi dua negara dalam sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi berkelanjutan.

“Festival ini bukan hanya tentang merayakan budaya, tetapi juga tentang membangun masa depan bersama melalui kerja sama ekonomi dan kreatif lintas negara,” ujar dr. Cely Goeltom, Presiden FI Inc.***