“Kami berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan terus memberdayakan masyarakat agar menjadi subjek aktif dalam pembangunan keluarga. Program Bangga Kencana harus dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat Kota Bogor,” tegas Anas.
Pembahasan PNBP Balai Diklat
FGD juga membahas optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan UPT Balai Diklat KKB Bogor. Kepala UPT Balai Diklat memaparkan strategi peningkatan kinerja pelatihan dan pengembangan kapasitas SDM yang mendukung pelaksanaan program Bangga Kencana secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Kemenag Tetapkan Idul Adha 2025 Jatuh pada Jumat, 6 Juni
Menjadi Forum Reflektif dan Solutif
Sesi diskusi berlangsung dinamis, membahas berbagai solusi untuk memperkuat program Bangga Kencana di tingkat kota. Para peserta mengangkat isu-isu teknis pelaksanaan, keterbatasan sumber daya, serta pentingnya pendekatan budaya dan kearifan lokal dalam menyampaikan pesan pembangunan keluarga.
Diharapkan bahwa hasil FGD ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan dan aksi nyata di lapangan.
Seperti di ketahui, FGD ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan strategis dalam rangka menyongsong Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang akan diperingati pada akhir Juni 2025.***