BeritaBandungRaya.com – Setelah sukses menggelar special screening di Jakarta dan Banjarmasin, kini giliran warga Bandung yang berkesempatan menyaksikan tayangan perdana film Pengin Hijrah. Acara nonton bareng ini digelar di XXI Ciwalk Bandung dan mendapat sambutan hangat dari para penonton yang larut dalam cerita penuh emosi tentang persahabatan, cinta, dan perjalanan menuju kebaikan.
Dalam acara ini, hadir langsung para pemeran utama seperti Endy Arfian dan Nadzira Shafa, serta sutradara Jastis Arimba. Kehadiran mereka membuat acara semakin meriah dan interaktif, dengan penonton yang tampak antusias mengikuti jalannya diskusi setelah pemutaran film.
Ajakan untuk Menjadi Pribadi Lebih Baik
Sutradara Pengin Hijrah, Jastis Arimba, mengungkapkan bahwa film ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki pesan moral yang dalam. Ia berharap penonton dapat mengambil pelajaran dari kisah karakter utama, Alina, yang berjuang untuk memperbaiki kehidupannya.
“Film Pengin Hijrah adalah ajakan untuk belajar dari pengalaman Alina. Lewat perjalanannya, kita diajak memahami bahwa untuk berubah menjadi lebih baik, tidak pernah ada kata terlambat,” ujar Jastis.
Film ini mengangkat tema hijrah dalam arti yang lebih luas, menggambarkan perjalanan batin seseorang dari kegelapan menuju cahaya, dari keterpurukan menuju harapan baru.
BACA JUGA: 19 Film Hollywood dan Indonesia yang Wajib Ditonton di Bioskop Akhir September 2025
Chemistry yang Terbangun Alami
Endy Arfian, yang memerankan karakter Omar, mengaku tidak kesulitan membangun chemistry dengan lawan mainnya, Steffi Zamora, yang berperan sebagai Alina. Hal ini karena keduanya sudah bersahabat selama lebih dari satu dekade.
“Saya dan Steffi sudah saling mengenal selama 10 tahun lebih. Jadi saat kembali bertemu di proyek ini, membangun chemistry terasa natural. Tantangan sebenarnya justru ada pada bagaimana saya mempersiapkan diri secara fisik dan emosional untuk benar-benar menjadi Omar,” kata Endy.
Dalam cerita, Omar digambarkan sebagai sosok yang tulus dan penuh perhatian, yang menjadi motivasi bagi Alina untuk memperbaiki hidupnya.