BeritaBandungRaya.com – Industri film Indonesia kembali diramaikan dengan karya yang memadukan unsur komedi dan horor. “Pesugihan Sate Gagak”, film yang memancing rasa penasaran lewat judulnya yang unik, dipastikan tayang di bioskop mulai 13 November 2025. Tak hanya menghibur, film ini juga membawa latar cerita dari ritual mistik nyata yang dikenal di wilayah pesisir Pantura.
Mengangkat Ritual Pesugihan yang Masih Ada di Jawa
Film yang disutradarai Etienne Caesar dan Dono Pradana ini dibintangi oleh Ardit Erwandha (Anto), Yono Bakrie (Dimas), dan Benidictus Siregar (Indra). Ceritanya mengikuti tiga sahabat yang nekat mencoba ritual pesugihan sate gagak setelah terdesak kebutuhan uang.
Menurut penulis skenario Nuugro Agung, ritual tersebut bukan sekadar mitos. Ia mengatakan bahwa praktik pesugihan menggunakan sate burung gagak benar-benar dilakukan di beberapa daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga wilayah Pantura dan sebagian Jawa Timur.
“Ini sesuatu yang sering dilakukan oleh orang-orang di pinggiran Pantura. Saya tumbuh di sana dan sudah sering mendengar praktik ini,” ungkap Nuugro dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/11).
Ritual Mistik untuk Kekayaan Instan
Nuugro menjelaskan bahwa pesugihan sate gagak dilakukan oleh orang-orang yang sangat terdesak secara ekonomi. Mereka membakar sate dari daging burung gagak sambil melafalkan mantra untuk memanggil makhluk gaib demi mendapatkan kekayaan instan.
“Banyak yang kepepet dan akhirnya mencari jalan pintas. Pesugihan sate gagak hanya salah satu dari sekian banyak ritual mistik di wilayah itu, bahkan ada ritual lain yang dipercaya bisa memunculkan nomor togel,” tambahnya.












