Forensik Bicara Soal Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Apakah Mungkin Dimanipulasi?

BeritaBandungRaya.com – Tes DNA kembali jadi sorotan publik setelah Ridwan Kamil meminta dilakukan pemeriksaan untuk memastikan status hukum seorang anak yang digugat sebagai hasil dari dugaan perselingkuhan. Permintaan itu dilayangkan demi mendapatkan kepastian identitas biologis, sekaligus menjernihkan polemik yang muncul di ruang publik.

Namun, di balik kepercayaan pada akurasi sains forensik, muncul satu pertanyaan mendasar: apakah hasil tes DNA bisa dimanipulasi?

Akurat, Tapi Bukan Tak Bisa Diganggu

Tes DNA dikenal sebagai salah satu metode paling akurat dalam dunia forensik, dengan tingkat kecocokan hingga 99,99% dalam menentukan hubungan biologis. Namun menurut dr. Nasib Mangoloi Situmorang, dokter spesialis forensik dan medikolegal, akurasi itu sangat bergantung pada integritas proses dan pengawasan hukum.

“Secara ilmiah, sangat sulit memalsukan hasil tes DNA jika dilakukan di laboratorium resmi dengan protokol ketat. Tapi secara praktik, ada celah manipulasi di luar laboratorium,” ungkapnya.

BACA JUGA: Tes DNA di Bareskrim: Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum, Lisa Mariana Minta Tak Ada Rekayasa

Di Mana Potensi Manipulasi Terjadi?

  1. Saat Pengambilan Sampel

    • Sampel bisa diganti sebelum masuk ke laboratorium. Misalnya, bukan ayah atau anak biologis yang diambil sampelnya, melainkan orang lain.

    • Oleh karena itu, pengambilan sampel harus disaksikan langsung oleh penyidik, pengacara, atau pejabat pengadilan.

  2. Pencatatan Identitas

    • Kesalahan atau kesengajaan dalam mencatat kode atau nama sampel bisa menimbulkan kekacauan data saat hasil keluar. Ini disebut label switching.

  3. Laboratorium Tidak Kredibel