Baca Juga: Sebanyak 416 Ribu Masyarakat Naik Kereta Bandara, Naik 32 Persen Dibandingkan Periode Sebelumnya
Lalu, bagaimana dengan niatnya?
Berikut niat yang bisa dibaca saat hendak melaksanakan puasa sunnah:
Niat Puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an sittatin min Syawwaalin sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari di bulan Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala.
Niat Puasa Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala.
Niat Puasa Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala.
Kesimpulan:
Kalau kamu sedang mengejar pahala puasa Syawal dan terbiasa berpuasa Senin-Kamis, tidak perlu khawatir. Menggabungkan niat keduanya adalah hal yang dibolehkan dan tidak mengurangi keutamaannya. Praktis dan tetap berpahala dobel!