BeritaBandungRaya.com – Kontroversi yang melibatkan kreator konten Willie Salim semakin memanas. Setelah viral dengan video masak besar 200 kg rendang di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, kini sejumlah influencer dan konten kreator setempat berencana melaporkannya ke pihak berwajib.
Rencana pelaporan ini diumumkan oleh seorang influencer Palembang, Achmad Fuadi Irawan atau dikenal sebagai Adi BGP. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @achmad_fuadi_irawan, Adi menyampaikan bahwa dirinya bersama beberapa konten kreator dan selebgram Palembang akan mengajukan laporan ke Polresta Palembang pada Senin (24/3/2025).
Rencana Pelaporan Willie Salim
Dalam unggahannya, Adi BGP menyerukan dukungan dan partisipasi dari masyarakat Palembang.
“Assalamualaikum Wr. Wb, salam nusantara. Kepada para Tiktoker, konten kreator, dan selebgram yang ada di Kota Palembang, bahwa pada hari Senin tanggal 24 Maret 2025, kita akan melaporkan konten kreator yang bernama Willie Salim dan sekaligus berdialog bersama Kapolresta Kota Palembang. Mohon dukungan dan partisipasinya untuk hadir. Terima kasih,” ujar Adi dalam unggahan video Instagramnya.
BACA JUGA: Switch Lab: Inovasi di Industri Vape, Alternatif Rokok Konvensional yang Semakin Diminati
Tak hanya itu, Adi juga menyebutkan bahwa ratusan konten kreator, selebgram, organisasi masyarakat (ormas), dan aktivis akan turut serta dalam pelaporan ini. Dalam narasi videonya, ia mengajak siapa saja yang ingin ikut serta untuk menghubunginya melalui direct message (DM) di Instagram.
Dugaan Settingan dan Reaksi Warga Palembang
Kontroversi bermula ketika Willie Salim mengadakan acara memasak rendang dalam jumlah besar di Palembang pada Selasa (18/3/2025). Namun, daging rendang sebanyak 200 kg yang sedang dimasak tiba-tiba raib saat Willie meninggalkan lokasi dengan alasan ke toilet.
