Momen ini viral di media sosial setelah Willie mengunggah video kejadian tersebut. Namun, bukannya mendapat simpati, insiden ini justru menimbulkan spekulasi negatif. Banyak netizen yang menuding bahwa kejadian hilangnya rendang adalah rekayasa demi konten viral.
Dugaan settingan semakin menguat ketika beberapa influencer Palembang menemukan kejanggalan dalam video tersebut. Salah satu yang menjadi sorotan adalah fakta bahwa daging rendang baru mulai dimasak sekitar pukul 19.00 WIB, yang berarti jika dimasak secara normal, rendang baru akan matang tengah malam atau menjelang sahur. Namun, daging sudah menghilang lebih cepat dari seharusnya.
“Masih terasa janggal saja jika 200 kg daging baru masuk jam 7 malam, artinya rendang baru matang sekitar tengah malam. Ini yang bikin kita curiga,” ujar Suzannita, seorang blogger dan influencer Palembang.
Menurutnya, jika kejadian ini memang settingan, maka Willie Salim seharusnya bertanggung jawab atas dampak negatif yang ditimbulkan, terutama bagi citra masyarakat Palembang yang kini mendapat stigma buruk di media sosial.
Pemerintah Kota Diminta Turut Bertindak
Selain desakan agar Willie Salim bertanggung jawab, beberapa pihak juga meminta Pemerintah Kota Palembang untuk turun tangan mengklarifikasi kejadian ini. Juju Onyols, seorang influencer lainnya, menekankan bahwa insiden ini telah berdampak luas, terutama bagi warga Palembang yang berada di perantauan.
