“Banyak warga Palembang di luar kota yang sekarang merasa malu karena cibiran netizen. Pemerintah jangan diam saja, harus ada klarifikasi agar nama baik kota ini tidak rusak lebih jauh,” ungkap Juju.
Sementara itu, Ketua Himpunan Masyarakat Pempek Kota Palembang (HIMPKA), Joe Karno, juga menilai bahwa jika benar konten ini dibuat dengan settingan, maka Pemkot Palembang dan Willie Salim harus meminta maaf kepada masyarakat.
BACA JUGA: Bikin Kendaraan Kinclong! Hydrophobic Lab Hadir dengan Teknologi Coating Modern
“Kita harus sama-sama menjaga citra baik kota kita. Kalau ini benar settingan, maka Willie Salim harus meminta maaf. Jangan sampai konten seperti ini justru memperburuk citra Palembang di mata nasional,” kata Joe.
Menunggu Klarifikasi dari Willie Salim
Hingga kini, Willie Salim sendiri belum memberikan klarifikasi resmi terkait tudingan settingan dalam kontennya. Netizen pun masih ramai memperdebatkan apakah insiden ini benar-benar kejadian spontan atau sengaja diatur demi engagement di media sosial.
Jika laporan ke polisi benar-benar diajukan, maka kontroversi ini akan memasuki babak baru yang lebih serius. Apakah Willie Salim akan mempertanggungjawabkan kontennya? Ataukah ia akan memberikan bukti bahwa kejadian ini benar-benar terjadi tanpa rekayasa?
Kasus ini masih berkembang, dan publik menantikan tanggapan resmi dari pihak Willie Salim serta langkah yang akan diambil oleh aparat kepolisian dalam menyikapi laporan tersebut.***
