BeritaBandungRaya.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang wilayah Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur Jauh, pada Rabu pagi waktu setempat. Guncangan hebat ini memicu peringatan tsunami lintas negara, khususnya bagi wilayah yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik.
Semenanjung Kamchatka adalah wilayah daratan yang menjulur sepanjang 1.250 kilometer di ujung timur laut Asia dan berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik di timur dan Laut Okhotsk di barat. Dengan luas mencapai 270.000 kilometer persegi, kawasan ini dikenal rawan aktivitas tektonik karena berada di Lingkar Pasifik yang aktif secara seismik.
Setelah gempa mengguncang, peringatan tsunami dikeluarkan oleh sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Filipina, dan Indonesia. Di Amerika Serikat, wilayah seperti Alaska, Pantai Barat, California, dan Hawaii langsung masuk dalam zona kewaspadaan tinggi.
BACA JUGA: Perang Thailand vs Kamboja, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
Jepang, yang juga memiliki garis pantai yang luas di sisi Pasifik, merespons cepat dengan mengeluarkan peringatan tsunami untuk sebagian besar wilayah timurnya — mulai dari Hokkaido hingga Wakayama.
Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan potensi tsunami untuk wilayah-wilayah di bagian timur tanah air yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik. Di antaranya adalah Kepulauan Talaud, Gorontalo, Sorong bagian utara, Raja Ampat, dan Jayapura.
Pihak berwenang di seluruh wilayah terdampak mengimbau masyarakat untuk menjauhi kawasan pesisir dan tetap memantau perkembangan informasi dari sumber resmi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan, namun potensi ancaman gelombang tsunami tetap menjadi perhatian serius.***