Gen Z Harus Peduli Politik! Ini Alasannya dan Dampak Jika Cuek

BeritaBandungRaya.com – Generasi Z kini memegang peranan strategis dalam demografi Indonesia. Bersama Gen X dan milenial, kelompok ini mencakup lebih dari separuh populasi nasional. Artinya, apa yang mereka pikirkan, lakukan, dan pilih-termasuk dalam urusan politik—akan sangat menentukan masa depan negeri ini.

BACA JUGA: Pengumuman Hasil Kelulusan PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai Hari Ini, Ini Link dan Cara Ceknya

Hal tersebut diungkapkan Zainal Arifin Mochtar, pakar hukum tata negara dari UGM, dalam Seminar Nasional bertajuk “Ekspresi Politik Gen Z di Ruang Siber” di UIN Raden Mas Said, Surakarta. Zainal menegaskan bahwa anak muda tidak boleh hanya diam atau jadi penonton dalam proses politik.

“Dengan dominasi demografi seperti ini, generasi muda harus ikut ambil bagian dalam politik, bukan sekadar menyaksikan,” katanya.

Politik Digital: Solusi Keterbatasan atau Tantangan Baru?

Salah satu tantangan yang dihadapi Gen Z adalah keterbatasan finansial jika ingin masuk ke dunia politik praktis. Hal ini disoroti oleh Agus Mulyadi, penulis dan influencer asal Magelang.

Menurutnya, banyak anak muda kalah dalam kontestasi politik karena tidak punya dana besar, sehingga mereka lebih aktif menyuarakan pendapat lewat media sosial.

“Tapi bukan berarti nggak bisa berpengaruh. Justru lewat ruang digital, Gen Z bisa menggerakkan opini dan perubahan,” ujarnya.

Agus menekankan bahwa jika generasi muda sadar dan aktif terhadap isu politik, mereka bisa mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak kepada rakyat, termasuk dalam bidang ekonomi.