– Amerika Utara: Amerika Serikat, Alaska, Hawaii, Kanada, dan Meksiko.
– Amerika Selatan: Brasil, Argentina, dan Chili.
– Eropa: Spanyol, Prancis, dan Inggris.
– Afrika: Afrika Barat, termasuk Maroko dan Senegal.
– Oseania: Selandia Baru akan melihat fase akhir gerhana saat Bulan terbit.
Sementara itu, wilayah Eropa, sebagian besar Asia, Australia, dan Afrika dapat melihat gerhana Bulan sebagian, meskipun durasinya lebih pendek dibandingkan di Amerika.
BACA JUGA: 7 Pilihan Buah Terbaik untuk Buka Puasa: Segar, Bernutrisi, dan Baik untuk Pencernaan
Dampak Gerhana Bulan Total bagi Indonesia
Meskipun tidak bisa melihat langsung, fenomena ini dapat memberikan dampak bagi Indonesia, seperti:
– Pasang air laut maksimum, yang berpotensi menyebabkan banjir rob di beberapa daerah pesisir.
– Perubahan cuaca, yang dapat mengakibatkan hujan lebih deras di beberapa wilayah.
Kapan Indonesia Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total?
Bagi pecinta astronomi di Indonesia, tidak perlu khawatir karena gerhana Bulan total berikutnya akan terjadi pada 7-8 September 2025. Gerhana ini dapat disaksikan secara penuh di wilayah Indonesia mulai pukul 22:28 WIB hingga 03:55 WIB keesokan harinya.
Gerhana Bulan total merupakan fenomena langit yang aman untuk disaksikan tanpa alat bantu. Namun, penggunaan teleskop atau teropong bisa memberikan pengalaman yang lebih jelas dan menarik dalam mengamati perubahan warna Bulan selama gerhana berlangsung.
Tetap pantau perkembangan informasi astronomi untuk mengetahui fenomena langit menarik lainnya di tahun 2025!***