Hasil di India Jadi Tolok Ukur
Sebelum ekspansi ke Asia, kedua API ini telah diujicobakan di India dan mencatat hasil positif:
· Krishi DSS (Amnex) menggunakan API Google untuk membantu pemerintah daerah membuat kebijakan pertanian berbasis data.
· Council on Energy, Environment and Water (CEEW) memanfaatkan API ini untuk desain program bantuan langsung petani.
· Vassar Labs mengintegrasikan API ke sistem fieldWISE, menjangkau lebih dari 10 juta petani.
· Sugee.io, startup fintech, menggunakan data tersebut untuk mempermudah akses kredit pertanian.
BACA JUGA : BRI Peduli Kembangkan Pertanian Perkotaan di Bandung Lewat Program BRInita
Langkah Strategis Menuju Ketahanan Pangan dan Pertanian Hijau
Google menilai keberhasilan model India membuktikan bahwa integrasi AI mampu mempercepat efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan sektor pertanian.
Di Indonesia, teknologi ini diharapkan bisa membantu memperkuat ketahanan pangan nasional, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendukung pertanian berkelanjutan di tengah tantangan perubahan iklim.
“Teknologi ini bukan hanya tentang data, tapi tentang memberdayakan komunitas petani agar bisa beradaptasi terhadap perubahan iklim dan ekonomi global,” kata Kaela menutup konferensi.
Dengan ekspansi ini, Google tidak sekadar memperluas akses API, melainkan menetapkan standar baru bagi pertanian cerdas di Asia-Pasifik — di mana AI dan manusia berjalan berdampingan membangun masa depan pangan yang berkelanjutan.***








