“Gowok Kamasutra Jawa”: Hanung Bramantyo Hadirkan Potret Tradisi Sensual di Tengah Budaya Jawa

BeritaBandungRaya.com – Dunia perfilman Indonesia kembali menggeliat dengan kehadiran karya baru dari sutradara kenamaan Hanung Bramantyo. Kali ini, ia mengusung tema yang cukup berani dan belum banyak diangkat dalam layar lebar: tradisi Gowok di tanah Jawa. Film bertajuk “Gowok Kamasutra Jawa” dijadwalkan tayang serentak di bioskop mulai 5 Juni 2025.

Film ini dipastikan bakal menimbulkan beragam reaksi, mengingat latar budaya yang diangkat mengandung unsur edukasi seksualitas yang sensitif namun bersumber dari kearifan lokal.

Kisah dari Masa Silam di Pedalaman Jawa

Berlatar di sebuah desa di wilayah Kebumen, Jawa Tengah, film ini membawa penonton menelusuri kehidupan masyarakat pada awal hingga pertengahan abad ke-19. Hanung memanfaatkan kisah sejarah yang jarang terungkap, yakni praktik sosial dalam keluarga Jawa yang mempercayakan pendidikan pra-pernikahan anak laki-lakinya kepada seorang wanita berpengalaman yang disebut Gowok.

BACA JUGA: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Selasa 3 Juni 2025: Mega Film Asia dan Kisah Nyata Spesial Bikin Terharu

Gowok merupakan perempuan yang disewa untuk mendampingi dan membimbing laki-laki muda, baik dalam urusan tata krama rumah tangga maupun pendidikan seksualitas sebelum menikah. Tradisi ini dijalankan secara tertutup dan menjadi bagian dari proses pendewasaan, terutama di kalangan keluarga tradisional Jawa.

Bukan Sekadar Hiburan, Tapi Ajakan Merenung

Hanung Bramantyo dikenal sebagai sineas yang kerap mengangkat sisi sosial dan budaya dalam narasi sinematiknya. Dengan “Gowok Kamasutra Jawa”, ia tidak hanya sekadar menghadirkan film drama sejarah, tapi juga mengajak penonton untuk menyelami realitas masa lalu yang mungkin terdengar kontroversial namun merupakan bagian dari warisan budaya.

“Ini bukan soal seks semata. Film ini adalah tentang bagaimana masyarakat Jawa dulu memahami kedewasaan, tanggung jawab, dan persiapan pernikahan dari sudut pandang yang berbeda,” ujar Hanung dalam salah satu wawancara sebelumnya.