Gubernur Dedi Mulyadi Murka di Subang, Suporter Persikas Bentangkan Spanduk Protes Saat Acara Nganjang Ka Warga

Tokoh masyarakat setempat, Haji Darma, turut menyayangkan insiden tersebut. “Acara ini seharusnya menjadi ruang silaturahmi dan pembelajaran. Sayang sekali, satu-dua orang mencederai suasana yang sudah sangat menyentuh hati warga,” ucapnya.

Sementara itu, pengamanan dari pihak panitia dan aparat segera meredam situasi dan mengamankan suasana. Acara kemudian dilanjutkan dengan sedikit perubahan format agar ketegangan bisa mereda.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa ruang publik memiliki etika dan tata krama yang mesti dijaga. Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan gaya blak-blakan namun dekat dengan rakyat kecil, kembali menegaskan bahwa kebijakan harus berpihak pada kebutuhan dasar masyarakat, bukan sekadar hobi kelompok tertentu.

Dengan insiden ini, masa depan Persikas Subang pun semakin disorot publik. Masyarakat kini menanti pernyataan resmi dari manajemen klub sekaligus sikap Pemerintah Daerah Subang dan Pemprov Jawa Barat terhadap masa depan sepak bola di kota nan dikenal sebagai lumbung padi ini.***