BeritaBandungRaya.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akhirnya angkat bicara terkait kasus viral Adimas Firdaus alias Resbob, konten kreator yang menghina suku Sunda dan Viking Persib Club dalam sebuah video live streaming. Respons ini muncul setelah warganet ramai-ramai mendesaknya untuk menanggapi ujaran rasis yang memicu kemarahan publik itu.
Di kolom komentar akun Instagramnya, seorang warganet bertanya lantang: “Pak Dedi, gimana tanggapannya soal yang rasis ke suku Sunda? Tanggapi dong jangan diam.”
Permintaan itu langsung dijawab oleh Dedi. Ia menegaskan bahwa kasus tersebut sudah berada dalam proses hukum dan telah ditangani oleh pihak berwenang.
“Sedang proses hukum,” jawab Dedi singkat namun tegas. Dalam komentar lain, ia menambahkan, “Sudah dilaporkan, biarkan hukum yang menyentuhnya.”
Sikap Dedi Mulyadi: Konten Rasis Harus Diproses, Publik Jangan Terprovokasi
Dedi Mulyadi menyayangkan sikap Resbob yang terang-terangan menghina suku Sunda dan suporter Persib dalam video viral tersebut. Ia menilai ucapan seperti itu tidak pantas diucapkan siapa pun, terlebih disebarluaskan di ruang digital.
Awalnya, ucapan Resbob menyinggung suporter Persib Bandung—Viking, kelompok yang identik dengan masyarakat Bandung dan Jawa Barat. Namun kemudian pernyataannya berkembang menjadi penghinaan yang menyasar identitas suku Sunda.
Meski menganggap tindakan Resbob tidak bisa ditoleransi, Dedi tetap mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk tidak meluapkan kemarahan secara berlebihan. Ia menekankan pentingnya menjaga kondusivitas daerah dan menyerahkan seluruh proses kepada aparat hukum.












