Hacker Asal Bandung Bobol Bursa Kripto Internasional, Rugikan Perusahaan Rp6,6 Miliar

BeritaBandungRaya.com – Kasus pembobolan aset digital kembali terjadi dan kali ini melibatkan warga negara Indonesia. Polisi menangkap seorang hacker asal Bandung berinisial HS yang diduga membobol sistem keamanan crypto exchange markets.com, platform milik Vialto International United yang berbasis di London, Inggris.

Penangkapan dilakukan setelah penyidik menemukan bukti kuat bahwa HS mengeksploitasi celah sistem, menyebabkan kerugian perusahaan mencapai Rp6,67 miliar.

BACA JUGA : 3 Juta Ancaman Siber Incar Pengguna Internet Indonesia

Modus Pembobolan di Sistem Bursa Kripto

Wadirtipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Andri Sudarmadi, menjelaskan bahwa pelaku memanfaatkan anomali pada fitur input jual beli di platform markets.com. Celah tersebut membuat sistem menampilkan nominal deposit dolar AS sesuai angka yang ia masukkan, meskipun nilainya tidak benar atau tidak memiliki dana riil.

“Modus operandi tersangka adalah memanipulasi sistem dengan memanfaatkan kerentanan pada input transaksi,” ujar Andri dalam konferensi pers.
Dengan manipulasi ini, pelaku dapat mengubah angka deposit seenaknya lalu mengonversinya ke aset kripto untuk kemudian dipindahkan ke berbagai akun.

HS meraup aset dalam jumlah besar dan berupaya menyamarkan jejak digitalnya dengan memecah aliran dana ke beberapa akun. Namun penyidik berhasil menelusuri transaksi tersebut hingga akhirnya menetapkan identitas pelaku.

Penangkapan dan Barang Bukti

HS ditangkap pada Sabtu, 15 November 2025. Polisi mengungkap bahwa kesehariannya, pelaku bekerja sebagai distributor aksesori komputer. Ketertarikannya pada dunia kripto sudah dimulai sejak 2017, dan sejak itu ia disebut aktif mempelajari celah keamanan sistem digital.

Sejumlah barang bukti bernilai tinggi disita dari tangan HS, di antaranya: