Harga Bitcoin dan Kripto Anjlok Hari Ini, Apa Penyebabnya?

BeritaBandungRaya.com – Ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali meningkat tajam setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif 100 persen atas seluruh impor asal China mulai 1 November 2025.
Kebijakan kontroversial itu langsung mengguncang pasar aset digital, memicu aksi jual besar-besaran yang membuat harga Bitcoin, Ethereum, Solana, hingga BNB serentak anjlok.

Kebijakan Tarif Trump Guncang Pasar Global

Dalam pernyataannya, Trump menyebut langkah tersebut merupakan balasan terhadap sikap “bermusuhan” China yang mengirim surat global terkait pembatasan ekspor.
Ia menegaskan tarif baru ini akan mencakup hampir seluruh produk buatan China, termasuk sebagian produk yang bahkan tidak diproduksi langsung oleh negara itu.

“Ini belum pernah terjadi dalam perdagangan internasional dan merupakan aib moral dalam hubungan antarnegara,” ujar Trump melalui unggahan di media sosial.

Trump juga menambahkan bahwa tarif bisa diberlakukan lebih cepat jika China meningkatkan tensinya, serta membuka kemungkinan pembatasan ekspor perangkat lunak penting dari AS ke China.

BACA JUGA: Harga Bitcoin Anjlok Usai Trump Umumkan Tarif 100% untuk Ekspor China

Aksi Jual Massal di Pasar Kripto

Menurut Coingape, kepanikan investor terjadi bahkan sebelum pengumuman resmi dirilis. Setelah pernyataan Trump disiarkan, pasar kripto langsung mengalami aksi jual besar.

Data dari Coinglass mencatat hampir US$ 7 miliar (sekitar Rp115,5 triliun) posisi perdagangan dilikuidasi hanya dalam satu jam — menjadikannya salah satu gelombang likuidasi terbesar dalam sejarah pasar kripto.
Dari total tersebut, sekitar US$ 5,67 miliar (Rp93,6 triliun) berasal dari posisi long, menandakan mayoritas trader sebelumnya bertaruh harga akan naik sebelum anjlok secara mendadak.