Harga Pangan Melonjak, Sejumlah Komoditas Masuk Status Waspada

Harga beras premium secara nasional juga berada di atas HET. Harga rata-rata nasional mencapai Rp 15.589 per kilogram, sementara HET yang ditetapkan adalah Rp 14.900 per kilogram. Di zona 3 (Maluku dan Papua), harga beras premium mencapai Rp 17.444 per kilogram, atau 10,41% di atas HET Rp 15.800 per kilogram.

Beras medium pun menunjukkan tren serupa. Rata-rata harga nasional berada di angka Rp 13.502 per kilogram. Di zona 1, harga mencapai Rp 13.234 per kilogram, 5,87% di atas HET Rp 12.500 per kilogram. Di zona 3, harga melonjak hingga Rp 15.625 per kilogram, atau 15,74% di atas HET Rp 13.500 per kilogram.

Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan kini masuk dalam kategori “status waspada,” yaitu:

Minyak Goreng Curah: 15,33% di atas HET

MinyaKita: 12,41% di atas HET

Gula Konsumsi Indonesia Timur: 11,11% di atas HAP

Bawang Putih Bonggol Nasional: 10,46% di atas HAP

Beras Premium: 4,62% di atas HET

Beras Premium Zona 1: 1,93% di atas HET

Baca Juga : MUDAH CUAN! 10 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Terbaru yang Legal dan Resmi, Hanya Rebahan Bisa Dapat Uang Banyak

Melihat kondisi ini, pemerintah diharapkan memperketat pengawasan distribusi dan memastikan rantai pasok berjalan lancar. Kenaikan harga bahan pokok dapat berdampak signifikan pada daya beli masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini menghadapi kendala distribusi seperti zona 3 (Maluku dan Papua).

Upaya kolaboratif antara pemerintah, produsen, dan distributor diperlukan agar harga pangan kembali stabil dan masyarakat tidak terus terbebani oleh lonjakan harga.