BeritaBandungRaya.com – Jagat maya dihebohkan dengan temuan mengejutkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sebuah video drone yang beredar di media sosial memperlihatkan hamparan ladang ganja tersembunyi di Gunung Bromo. Kejadian ini langsung menjadi sorotan, mengingat kawasan tersebut dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam paling populer di Indonesia.
Video yang pertama kali diunggah akun TikTok @fgbromo pada Selasa (18/3/2025) itu menunjukkan pemandangan tak biasa di area konservasi. Drone yang awalnya diterbangkan untuk merekam lanskap Bromo justru menangkap keberadaan tanaman ganja di berbagai titik. Warganet pun ramai membahas bagaimana ladang ganja seluas 1,5 hektare ini bisa tersembunyi begitu lama tanpa terdeteksi.
BACA JUGA: Link Live Streaming Hafiz Indonesia 2025: Saksikan Live Streaming Babak Top 10 Hari Ini!
Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, membenarkan temuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa tanaman ganja ditemukan di kawasan yang sangat tersembunyi, tertutup semak belukar dan vegetasi khas Bromo. “Lokasi ini berada di sisi timur kawasan TNBTS, bukan di jalur wisata Bromo maupun Semeru,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Polisi Amankan Empat Tersangka
Polres Lumajang telah mengamankan empat tersangka yang diduga sebagai pemilik ladang ganja tersebut. Dalam penggerebekan, aparat menyita 41 ribu batang tanaman ganja yang tersebar di beberapa titik kawasan Gunung Bromo.
Kapolres Lumajang, AKBP Yandri Irsan, menyebut bahwa kasus ini telah masuk tahap persidangan di Pengadilan Negeri Lumajang. Jaksa menghadirkan tiga saksi fakta dari TNBTS, yaitu Edwy Yunanto, Yunus Tri Cahyono, dan Untung, yang mengonfirmasi adanya kerusakan ekosistem akibat penanaman ganja.
Klarifikasi Pihak TNBTS
Menanggapi viralnya temuan ini, Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, memberikan klarifikasi bahwa lokasi ladang ganja tidak berada di jalur wisata Gunung Bromo maupun pendakian Gunung Semeru. Ladang ganja berada di sisi timur kawasan TNBTS, sekitar 11 km dari area wisata Bromo dan 13 km dari jalur pendakian Semeru.