Daihatsu dan Era Awal Otomotif Jepang
Memasuki tahun 1935, perusahaan mulai beralih ke produksi kendaraan bermotor dan meluncurkan kendaraan roda tiga pertamanya yang diberi nama Daihatsu. Dari sinilah nama tersebut menjadi identitas baru perusahaan.
Model seperti Daihatsu HD kemudian hadir sebagai solusi transportasi domestik dengan harga terjangkau di masa ketika mobil impor masih mendominasi pasar Jepang. Langkah inilah yang menandai lahirnya kendaraan niaga kecil buatan lokal, sekaligus memperkuat posisi Daihatsu dalam sejarah otomotif Jepang.
Lantai Tiga: Galeri Ikonik dari Masa ke Masa
Naik ke lantai tiga, pengunjung disambut dengan deretan mobil legendaris Daihatsu dari berbagai era.
· Daihatsu Midget (1950-an), kendaraan pengangkut barang yang ikonik di era televisi dan mesin cuci mulai dikenal masyarakat Jepang.
· Daihatsu Fellow (1960-an), mobil mini keluarga yang merepresentasikan kemajuan ekonomi pascaperang.
· Daihatsu Charade, hatchback mungil dengan mesin tiga silinder 1.000 cc pertama di dunia, yang sempat meraih penghargaan Motor-Fan’s Car of the Year.
Yang paling membanggakan bagi pengunjung asal Indonesia adalah hadirnya Daihatsu Ayla generasi pertama, lengkap dengan emblem Astra Daihatsu di bodi belakangnya—simbol kolaborasi kuat antara Jepang dan Indonesia dalam industri otomotif.
Lantai Empat: Belajar dari Teknologi Produksi
Di lantai terakhir, pengunjung dapat menyaksikan simulasi proses pembuatan mobil lengkap dengan sistem kerja berbagai komponen otomotif.
Bagian ini juga menampilkan model-model terbaru Daihatsu, seperti Daihatsu Move, Taft, dan Daihatsu Rocky Hybrid—yang baru saja dipasarkan di Indonesia—sebagai representasi komitmen perusahaan terhadap mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan.






