BeritaBandungRaya.com — Ajang kecantikan paling bergengsi di dunia itu berubah menjadi panggung drama setelah Miss Meksiko, Fatima Bosch, dimarahi secara terbuka oleh Direktur Miss Universe Thailand, Nawat Itsaragrisil, di hadapan puluhan kontestan lain.
Kemarahan Nawat yang disiarkan langsung di media sosial memicu aksi walkout massal dan kecaman dari berbagai negara. Bahkan, Organisasi Miss Universe (MUO) ikut turun tangan menegur penyelenggara lokal yang dianggap tidak profesional.
Pemicunya: Konten Promosi yang Tak Diunggah
Insiden bermula dalam sesi pra-ajang di Bangkok, ketika Nawat menegur Fatima Bosch karena dianggap tidak mengunggah materi promosi Thailand di media sosial.
Bosch mencoba memberikan penjelasan, namun Nawat memotong pembicaraannya, menaikkan nada suara, dan menyebutnya “bodoh”. Ia bahkan memanggil petugas keamanan serta mengancam akan mendiskualifikasi siapa pun yang membela Bosch.
Rekaman kejadian itu langsung viral, memperlihatkan suasana tegang dan teriakan Nawat di hadapan peserta.
Solidaritas Peserta: Walkout Massal di Tengah Acara
Tidak terima dengan perlakuan tersebut, Fatima Bosch bangkit dan meninggalkan ruangan. Sejumlah finalis lain—termasuk Miss Palestina, Miss Kanada, dan Miss Armenia—ikut keluar sebagai bentuk solidaritas.
Momen itu disambut tepuk tangan warganet yang memuji keberanian Bosch mempertahankan martabatnya.
“Jika impianmu membuatmu kehilangan harga diri, tinggalkanlah,” ujar Bosch dalam wawancara emosional seusai kejadian, yang kemudian menjadi kutipan viral di berbagai platform media sosial.
Kecaman Mengalir untuk Nawat Itsaragrisil
Insiden itu memicu gelombang kritik terhadap Nawat. Organisasi Miss Universe Meksiko mengecam keras tindakan tersebut dan menyatakan dukungan penuh untuk Bosch.












