BeritaBandungRaya.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bergerak menguat pada perdagangan Selasa, 9 Desember 2025. Sejumlah analis menilai kombinasi sentimen global dan aktivitas investor asing akan menentukan arah pasar sepanjang hari ini.
Dalam riset terbarunya, CGS International Sekuritas Indonesia menyebutkan bahwa tekanan dari bursa global memang masih terasa. Koreksi tipis Wall Street menjelang keputusan Federal Reserve, ditambah turunnya harga mayoritas komoditas, menjadi katalis negatif untuk pasar Asia, termasuk Indonesia.
Namun arus beli dari investor asing yang masih berlanjut memberikan ruang bagi IHSG untuk kembali mencoba level resistance.
BACA JUGA: RLCO Resmi Melantai di BEI, Saham Realfood Langsung ARA pada Hari Pertama Perdagangan
Berpotensi Menguat dengan Pola Bergerak Variatif
CGS International memprediksi IHSG akan bergerak variatif tetapi cenderung menguat. Adapun level teknikal penting yang menjadi perhatian pasar berada pada:
- Support: 8.640 – 8.570
- Resistance: 8.780 – 8.850
Analis menilai kemungkinan penguatan tetap terbuka, terutama jika aliran dana asing terus konsisten memasuki pasar domestik.
Wall Street Melemah Jelang Rapat The Fed
Pasar saham Amerika Serikat kompak melemah di awal pekan. Investor memilih menahan diri menjelang keputusan rapat Federal Reserve yang akan dimulai Selasa waktu setempat.
Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga menambah tekanan. Yield yang terus bergerak naik membuat sebagian pelaku pasar beralih ke instrumen berisiko rendah.
Keputusan suku bunga The Fed akan diumumkan pada Rabu, dan diproyeksikan menjadi penentu arah pasar global pada sisa pekan ini.











