IHSG Diramal Rebound Usai Trump Tunda Tarif Impor, Target di Kisaran 6.000

BeritaBandungRaya.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (9/4), terkoreksi sebesar 0,47% atau 28,15 poin ke level 5.967. Namun, pasar diperkirakan berbalik arah pada perdagangan Kamis (10/4), seiring perkembangan positif dari Amerika Serikat.

Analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam riset hariannya memproyeksikan IHSG akan rebound dengan pergerakan di rentang 5.900 hingga 6.150, menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump yang menunda kebijakan tarif impor tinggi.

Sentimen Dalam Negeri: Investor Asing Jual Saham, Defisit APBN Meningkat

Ratih menjelaskan, dalam dua hari terakhir, IHSG terus tertekan oleh sentimen negatif dari kebijakan tarif AS. Pada Rabu (9/4), investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) di pasar saham senilai Rp 1,09 triliun.

Baca Juga: Gencarkan Edukasi Investasi, BEI Siap Bangun Ekosistem Pasar Modal yang Lebih Inklusif

“Aksi net sell ini masih didominasi oleh sektor perbankan, terutama setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pengumuman dividen,” tulisnya.

Dari sisi makroekonomi, Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan bahwa defisit APBN per Maret 2025 mencapai Rp 104,2 triliun, atau 0,43% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Secara kumulatif, defisit tersebut sudah menyentuh 16,9% dari total target defisit tahun ini sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53% dari PDB. Di sisi lain, pendapatan negara tercatat Rp 516,1 triliun (17,2% dari target), sementara belanja negara sudah mencapai Rp 620,3 triliun (17,1%).