BeritaBandungRaya.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu, 17 Desember 2025 dengan koreksi tipis 0,11 persen dan berakhir di level 8.677. Meski melemah, tren kenaikan IHSG dinilai masih terjaga dan membuka peluang indeks kembali menguji area 8.700-an dalam waktu dekat.
Dari sisi teknikal, MNC Sekuritas menilai pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam fase koreksi wajar. Posisi indeks disebut tengah berada pada wave [iv] dari wave 5 dalam skenario utama, yang berarti pelemahan bersifat teknikal dan belum mengindikasikan perubahan tren utama.
Dalam skenario tersebut, IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksi terbatas untuk menguji area 8.464–8.560, sekaligus menutup celah gap tipis yang tersisa. Zona ini menjadi area krusial untuk menentukan apakah koreksi akan berhenti sebagai pullback sehat, atau berkembang lebih dalam.
BACA JUGA: Saham Teknologi Wall Street Tertekan, Oracle Jadi Pemberat Nasdaq
Skenario Terburuk Masih Terbuka, Tapi Belum Dominan
MNC Sekuritas juga mengingatkan adanya skenario alternatif, yakni kemungkinan IHSG telah menyelesaikan wave (1) dan memasuki fase koreksi yang lebih dalam menuju area psikologis 8.000-an. Namun hingga saat ini, probabilitas skenario ekstrem tersebut dinilai masih rendah karena belum didukung sinyal teknikal yang kuat.
Pandangan tersebut sejalan dengan analisis Phintraco Sekuritas yang menilai IHSG masih berada dalam tren naik jangka menengah hingga panjang. Indeks yang tetap bertahan di atas MA5, MA20, MA50, hingga MA200 menjadi indikator bahwa struktur bullish masih terjaga.
Meski demikian, laju penguatan dinilai melambat. Pergerakan IHSG cenderung sideways dalam rentang sempit dan belum diiringi peningkatan volume yang signifikan.
