Indonesia Genjot Konektivitas Internet untuk Perkuat Ekosistem AI Nasional

BeritaBandungRaya.com – Pemerintah Indonesia terus mempercepat pembangunan infrastruktur digital untuk mendukung perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI). Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi digital nasional, sekaligus menjawab kebutuhan jaringan internet cepat dan stabil di seluruh wilayah, termasuk daerah yang selama ini minim akses digital.

BACA JUGA : Wamenkomdig Nezar Patria: Industri Asuransi Harus Jadikan Perlindungan Data Pribadi sebagai Nilai Inti Perusahaan

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa ketersediaan konektivitas berkecepatan tinggi menjadi fondasi penting bagi pengembangan AI. Tanpa infrastruktur yang kuat, pemanfaatan teknologi berbasis data dan komputasi skala besar tidak akan optimal.

Jaringan Ultra Cepat jadi Fondasi Ekosistem AI

Salah satu pihak yang aktif memperkuat infrastruktur digital adalah Lintasarta. Perusahaan ini menghadirkan layanan konektivitas Business-to-Business (B2B) untuk mendukung kebutuhan bandwidth besar, mulai dari cloud computing, akses multi-cloud, hingga GPU-as-a-Service yang krusial untuk pengembangan AI.

Lintasarta kini menggunakan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM), memungkinkan transfer data hingga 1,2 Terabit per lambda dengan latensi sangat rendah. Kapasitas tersebut menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.

“Kami berkomitmen menjadi mitra strategis dalam membangun fondasi digital Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi,” ujar Zulfi Hadi, Director and Chief Telco Services Officer Lintasarta.

Dengan kapasitas total jaringan mencapai 50 Terabit per detik, Lintasarta masuk dalam tiga besar penyedia bandwidth terbesar di Tanah Air. Infrastruktur ini menjadi bagian penting dalam membuka akses internet ke lebih banyak daerah.