Dalam mendorong visi sebagai perusahaan berbasis teknologi digital, Indosat berfokus pada penguatan infrastruktur jaringan berkapasitas tinggi. Ini menjadi pondasi penting dalam mendukung teknologi masa depan seperti AI, Internet of Things (IoT), komputasi awan (cloud computing), hingga pengembangan platform digital nasional.
Selama kuartal pertama 2025, IOH mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp2,62 triliun. Menariknya, sekitar 90,4 persen dari Capex tersebut difokuskan pada pengembangan jaringan seluler. Hasilnya, jumlah BTS 4G Indosat meningkat menjadi 202.179 unit, atau tumbuh 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan infrastruktur ini berdampak langsung pada peningkatan trafik data, khususnya di wilayah Jakarta Raya. IOH mencatat lonjakan trafik sebesar 4,7 persen di wilayah Inner Jakarta, seiring dengan pertumbuhan infrastruktur jaringan sebesar 9 persen di area tersebut. Outer Jakarta dan Jawa Barat pun mencatat pertumbuhan BTS masing-masing sebesar 3 persen dan 7 persen secara tahunan.
Langkah strategis IOH juga diperkuat melalui kolaborasi global. Dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, perusahaan mengumumkan kemitraan strategis dengan Nokia dan NVIDIA. Indosat menjadi operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang secara komersial mengadopsi teknologi AI-RAN untuk memperkuat jaringan 5G Cloud RAN.
BACA JUGA: Indosat Ooredoo Hutchison dan AIonOS Bersinergi untuk Mendorong Transformasi AI di Indonesia
Teknologi AI-RAN memungkinkan efisiensi jaringan lebih tinggi, pengurangan konsumsi energi, serta peningkatan kualitas layanan bagi pelanggan. Inovasi ini dinilai akan menjadi katalis utama dalam mendukung implementasi jaringan 5G yang lebih cerdas dan hemat energi.