BeritaBandungRaya.com – Banyak masyarakat yang menantikan kepastian mengenai pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025. Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terkait jadwal pendaftaran serta jumlah formasi yang tersedia. Namun, pemerintah telah memastikan bahwa seleksi CPNS tetap akan dibuka pada tahun 2025.
Kepastian Pembukaan CPNS 2025
Kepala Biro Data, Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce, telah memberikan kepastian bahwa seleksi CPNS akan tetap berlangsung. “CPNS pasti dibuka. Tahun depan sekolah kedinasan juga tetap berjalan,” ungkapnya.
Baca Juga: Penundaan Pengangkatan CPNS 2025: Dampak Ekonomi dan Ketidakpastian bagi Ribuan Calon Pegawai
Meski demikian, belum ada informasi detail mengenai jumlah formasi yang akan dibuka. Formasi CPNS 2025 kemungkinan akan menyesuaikan dengan kebutuhan instansi pemerintah, serta hasil evaluasi dari seleksi tahun sebelumnya.
Perkiraan Jadwal Seleksi CPNS 2025
Meskipun jadwal resmi belum diumumkan, berdasarkan pola rekrutmen tahun sebelumnya, pendaftaran CPNS diprediksi akan dimulai pada bulan Agustus 2025. Oleh karena itu, para calon pelamar diharapkan untuk terus memantau informasi resmi dari pemerintah.
Portal Resmi Seleksi CPNS 2025
Agar terhindar dari berita hoaks dan upaya penipuan, calon peserta seleksi CPNS dianjurkan untuk selalu mengecek informasi melalui portal resmi berikut:
- Website BKN: www.bkn.go.id
- Portal Kemenpan-RB: www.menpan.go.id
- Portal SSCASN: sscasn.bkn.go.id
Baca Juga: Bukber Zaman Now: Antara Silaturahmi, Konten, dan Reuni yang Ditunggu
- Akun Media Sosial Resmi: Akun resmi BKN dan Kemenpan-RB di berbagai platform media sosial
Bocoran Formasi CPNS 2025
Belum ada informasi resmi mengenai jumlah formasi CPNS 2025. Namun, jumlah formasi yang dibuka kemungkinan akan dipengaruhi oleh kebutuhan pegawai di berbagai kementerian dan lembaga, serta formasi yang belum terpenuhi dari seleksi sebelumnya. Selain itu, peningkatan jumlah kementerian di era pemerintahan baru juga berpotensi menambah jumlah formasi yang tersedia.