BeritaBandungRaya.com – Setelah hampir sembilan bulan berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), astronot Barry “Butch” Wilmore dan Suni Williams akhirnya kembali ke Bumi. Misi mereka yang awalnya direncanakan hanya berlangsung selama delapan hari diperpanjang akibat kerusakan pada pesawat luar angkasa yang seharusnya membawa mereka pulang. Kini, keduanya harus menjalani proses adaptasi kembali dengan lingkungan Bumi yang memiliki gaya gravitasi.
Bagaimana Tubuh Astronot Berubah di Luar Angkasa?
Saat berada di luar angkasa, tubuh manusia mengalami berbagai perubahan drastis akibat kondisi mikrogravitasi. Tanpa tarikan gravitasi Bumi, tubuh astronot cenderung memanjang karena tidak ada gaya yang menarik tulang belakang mereka ke bawah. Selain itu, perbedaan distribusi cairan dalam tubuh juga dapat menyebabkan fenomena “kaki ayam” dan “kepala bengkak”, di mana cairan tubuh lebih banyak tertarik ke bagian atas, menyebabkan wajah tampak lebih membengkak dan kaki terlihat lebih kurus.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia VS Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dokter NASA, dr Joe Dervay, mengonfirmasi bahwa sebelum perjalanan pulang, kondisi kesehatan Wilmore dan Williams dalam keadaan baik. Meskipun demikian, efek jangka panjang dari paparan luar angkasa masih menjadi objek penelitian bagi para ilmuwan.
Dampak Mikrogravitasi terhadap Kesehatan
Menurut penelitian yang dilakukan selama beberapa dekade, astronot mengalami berbagai perubahan fisik akibat tinggal dalam kondisi mikrogravitasi, di antaranya:
- Pelemahan otot dan kepadatan tulang berkurang
- Gangguan keseimbangan dan koordinasi motorik
- Perubahan sistem kekebalan tubuh dan kardiovaskular
- Gangguan penglihatan akibat tekanan cairan pada mata
- Pengaruh terhadap DNA dan sistem saraf
Sebagian besar dari perubahan ini akan pulih secara perlahan setelah astronot kembali ke Bumi, tetapi ada perbedaan waktu pemulihan pada setiap individu. NASA telah menyiapkan program rehabilitasi khusus untuk memastikan kesehatan mereka kembali optimal.
Adaptasi Kembali ke Bumi
Begitu kembali ke lingkungan bergravitasi normal, astronot akan mengalami fase aklimatisasi yang beragam. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam berjalan, kehilangan keseimbangan, atau merasakan gejala mirip mabuk perjalanan. Oleh karena itu, mereka harus menjalani latihan rehabilitasi untuk mengembalikan kondisi otot dan tulang mereka.