BeritaBandungRaya.com – Cireng merupakan salah satu camilan khas Bandung yang banyak digemari karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih. Makanan berbahan dasar aci ini semakin populer dengan berbagai inovasi isian yang menggugah selera.
Salah satu brand yang sukses mengembangkan cireng dengan beragam varian rasa adalah Cireng Jumbo. Berawal dari kesulitan akibat pandemi, Agus Ridlowi dan istrinya, Santi Setiawati, kini telah berhasil membuka 9 cabang di Bandung dengan inovasi menu yang menarik perhatian para pecinta kuliner.
Inovasi Menu: 7 Varian Cireng Jumbo dan Cireng Gejrot
Untuk terus menarik pelanggan, Cireng Jumbo menghadirkan 7 varian rasa, yakni Ayam Pedas/Original, Bakso Pedas, Kornet Pedas, Usus Pedas, Jando Pedas, Ati Ampela Pedas, dan Keju.
Tak hanya itu, mereka juga menghadirkan Cireng Gejrot, inovasi terbaru yang terinspirasi dari tahu gejrot khas Cirebon, tetapi dengan bumbu modifikasi khas Cireng Jumbo. Rasa unik ini membuat menu mereka semakin diminati pelanggan.
BACA JUGA: Kasus Pertamax Oplosan: Benarkah Merugikan Negara hingga Ratusan Triliun?
Ekspansi Bisnis: 9 Cabang Cireng Jumbo di Bandung
Berkat tingginya permintaan, Cireng Jumbo kini memiliki 9 cabang di Bandung, antara lain di Hegarmanah Melong Raya (pusat), Sari Asih, Gunung Batu, Cimindi, Borma Cijerah, Ciumbuleuit, Cikutra Timur, Antapani, dan Mekarwangi. Setiap cabang memiliki sistem operasional yang terorganisir dengan pembagian tim produksi dan penjualan.
Cireng Jumbo mampu menghabiskan sekitar 25 kg aci per hari, sementara saat Ramadan meningkat hingga 45 kg per cabang setiap harinya. Aci siap goreng didistribusikan langsung dari pusat produksi ke setiap cabang untuk menjaga kualitas dan kesegaran produk.