Di hadapan delegasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IPeKB Provinsi se-Indonesia itu Isyana kembali menyanjung para penyuluh KB sebagai pilar strategis kementerian. Adalah para penyuluh KB yang setiap hari hadir menyapa keluarga-keluarga di Indonesia. Kehadirannya bukan saja membawa informasi, melainkan turut membawa harapan dan semangat bagi keluarga Indonesia.
BACA JUGA: Kebakaran Lahap Pasar Taman Puring, Enam Unit Damkar Dikerahkan
“Kenapa disebut sebagai pilar, karena tidak akan ada sumber daya manusia yang tangguh tanpa keluarga yang tangguh. Dan, tidak akan ada keluarga yang tangguh tanpa kehadiran penyuluh dan petugas lapangan KB yang luar biasa. Penyuluh KB bukan sekadar penyampaian informasi, tapi juga mentor, penggerak sosial, sekaligus penjaga nilai-nilai kebangsaan yang dimulai ditanamkan sejak dalam keluarga,” tandas Isyana.
Isyana meminta para penyuluh KB untuk terus menjadi ujung tombak dalam menyukseskan program prioritas pemerintah. Dia secara khusus menggarisbawahi enam program prioritas pemerintah yang sudah diluncurkan secara bertahap oleh Presiden Prabowo Subianto. Keenam prioritas tersebut meliputi program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis, Koperasi Merah Putih, Swasembada Pangan, dan Perumahan Terjangkau.
On the Right Track
Disinggung terkait capaian kinerja program prioritas yang menjadi mandat Kemendukbangga, Isyana memastikan bahwa kementeriannya sudah melaksanakan seluruh mandat yang diberikan Istana. Dia mencontohkan, penurunan prevalensi stunting yang menjadi tugas BKKBN sejak terbitnya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Merujuk hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, saat ini prevalensi stunting Indonesia berada pada angka 19,8 persen.