
Dalam sambutannya, Ibnu juga mengajak rekan-rekan wisudawan untuk terus menjaga integritas, berkontribusi nyata di tengah masyarakat, serta menjadi duta almamater ITB di manapun berada.
“Wahai Putra Putri terbaik Bangsa, kini tak ada lagi datang pagi untuk duduk di kelas, buka catatan, dengar perkuliahan. Bangunlah! Tugas mulia telah menanti kita semua. Jadilah insan yang bukan hanya mengejar kesuksesan pribadi, namun dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat,” pesannya.
Dalam wisuda kali ini, sejumlah wisudawan menorehkan capaian istimewa, antara lain:
-Program Sarjana: Michael Jonathan Halim (Teknik Informatika, STEI) meraih IPK tertinggi 3,99, sementara wisudawan termuda adalah Andi Safa Afianzar (Fisika, FMIPA) pada usia 20 tahun 1 bulan.
-Program Magister: Baihaqi Hakim (Magister Teknik Metalurgi, FTTM) meraih IPK sempurna 4,00, sedangkan wisudawan termuda adalah Muhammad Imron Catur Anoraga (Instrumentasi dan Kontrol, FTI) pada usia 21 tahun 7 bulan.
-Program Doktor: Ratri Widyastuti (Doktor Teknik Geodesi dan Geomatika, FTTM) memperoleh IPK 4,00, sementara wisudawan termuda adalah Mhd. Fauzi (Teknik Lingkungan, FTSL) pada usia 28 tahun 10 bulan.
Selain itu, penghargaan publikasi terbaik diberikan kepada Herbert Arthur Sigiro (Magister Teknik Elektro, STEI) atas publikasi pada jurnal internasional bereputasi, serta Mukti Priastomo (Doktor Farmasi, SF) atas kontribusinya dalam publikasi ilmiah di jurnal Q1–Q3.***