– Berniat sejak malam hari sebelum fajar menyingsing.
– Melaksanakan sahur meski hanya dengan air, karena sahur merupakan sunnah Rasulullah SAW.
– Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hubungan suami istri.
– Menyegerakan berbuka saat matahari terbenam.
Bagi umat Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji, puasa Arafah adalah kesempatan emas untuk meraih pahala besar dengan cara yang sederhana namun penuh makna.
Keutamaan Puasa Arafah yang Luar Biasa
Mengutip hadits dari Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu:
“Puasa Arafah menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
Tidak hanya itu, pada hari Arafah, Allah SWT juga memperbanyak pembebasan hamba-Nya dari siksa neraka. Sehingga, bagi yang menjalankan puasa ini dengan penuh keikhlasan, pahala yang didapatkan sungguh luar biasa.
Siapa yang Dianjurkan Puasa Arafah?
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Adapun bagi jamaah haji, Rasulullah SAW justru tidak menganjurkan mereka berpuasa di Arafah agar tetap fokus dalam menjalankan wukuf, rukun utama ibadah haji.***
