“Jelajah SAPA bukan hanya sekadar kunjungan, tetapi bentuk komitmen nyata pemerintah dalam menjangkau langsung Masyarakat. Pada saat yang sama, mendengar aspirasi mereka, serta memastikan setiap anak dan perempuan mendapat ruang aman untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal,” tambah Arifah.
Arifah menjelaskan, kegiatan Jelajah SAPA menjadi wadah penguatan peran serta semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak dan responsif gender. Arifah berharap semangat SAPA dapat terus bergema di seluruh daerah sebagai gerakan bersama dalam menciptakan Indonesia yang lebih aman dan ramah bagi perempuan dan anak. Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik semangat untuk membangun ekosistem yang ramah anak dan responsif gender di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Polisi Proses Laporan Ahmad Dhani soal Lita Gading, Al Ghazali Dimintai Keterangan
Menteri Arifah menambahkan, HAN adalah hari anak-anak untuk bergembira bersama. Peringatan ke-41 HAN tidak lagi dipusatkan di satu kota, melainkan dirayakan secara serentak di seluruh daerah di Indonesia.
“Kalau biasanya peringatan Hari Anak Nasional terpusat di satu provinsi atau kota, kemudian perwakilan dari anak-anak seluruh Indonesia akan datang di satu tempat dan bertemu dengan Bapak Presiden untuk membacakan Suara Anak Indonesia. Pada tahun ini kami melakukan pendekatan yang berbeda, kami mencoba dengan pendekatan desentralistik, yaitu pelaksanaan peringatan Hari Anak Nasional dilaksanakan di seluruh sekolah di Indonesia,” kata Arifah.
Anak Hebat
Di hadapan murid SD Dinamika Indonesia, Arifah Fauzi mengatakan bahwa anak-anak di kampung pemulung Ciketing Udik, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, merupakan anak-anak yang hebat. “Mereka anak-anak yang tangguh. Pasti perjuangannya beda dengan anak-anak yang tanpa tantangan seperti ini,” kata Arifah.