BeritaBandungRaya.com – Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan dua program bantuan sosial unggulan pemerintah yang setiap tahun sangat dinantikan oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Di tahun 2025, penyaluran bantuan ini kembali dilakukan dalam empat tahap sepanjang tahun.
Tahap pertama PKH dan BPNT telah sukses dicairkan pada Februari 2025. Saat ini, masyarakat menantikan pencairan tahap kedua yang seharusnya berlangsung mulai April hingga Juni 2025. Namun, hingga pertengahan April, bantuan belum juga masuk ke rekening banyak penerima.
Penyaluran tahap kedua memang tengah mengalami penundaan karena adanya proses verifikasi dan validasi data penerima bantuan. Pemerintah kini tengah menyelesaikan pemutakhiran data melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai pengganti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Peralihan sistem data ini dilakukan untuk memastikan bantuan sosial benar-benar tepat sasaran. Verifikasi berbasis DTSEN diyakini mampu menyaring penerima bantuan berdasarkan tingkat kesejahteraan secara lebih akurat.
Saat ini, proses ground checking DTSEN masih berlangsung dan diperkirakan rampung pada 20 April 2025. Setelah itu, data KPM akan diklasifikasikan dalam 10 desil ekonomi. Hanya mereka yang berada di desil 1 dan 2 yang akan diprioritaskan dalam pencairan PKH dan BPNT tahap 2.
Banyak kabar beredar di media sosial bahwa bantuan sudah cair, namun klarifikasi resmi dari pendamping sosial dan operator SIKS NG di berbagai daerah menegaskan bahwa pencairan belum dilakukan. Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Mas Arif Sosial dan Akram PKH BPNT, yang menegaskan bahwa penyaluran bantuan belum masuk tahap pencairan.