Kapal KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 6 Penumpang Ditemukan Meninggal Dunia, Operasi Penyelamatan Diperluas

Satu penumpang lain, Saiful Munir (40) asal Jember, ditemukan di perairan Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. “Saya bisa selamat karena menemukan jaket pelampung di laut,” ujar Saiful. Ia mengaku masih mencari kabar tentang temannya yang berangkat bersamanya dari Jember.

Kapolsek Melaya AKP I Ketut Sukadana memastikan Saiful langsung dievakuasi ke Pos Gilimanuk untuk pemeriksaan medis. “Kami pastikan penanganan cepat untuk para korban yang selamat,” ucap Sukadana.

Pemerintah pusat juga bergerak cepat. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto menerima laporan musibah itu dari Arab Saudi. Meskipun sedang menjalankan ibadah umrah, Presiden langsung memerintahkan upaya tanggap darurat.

“Dari Tanah Suci, Beliau memerintahkan Basarnas dan seluruh pihak terkait untuk melakukan operasi penyelamatan secepat mungkin,” kata Teddy dalam keterangan resminya. Menurut Teddy, Presiden menegaskan bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama.

BACA JUGA: Jadwal dan Makna Puasa Sunnah Tasua dan Asyura 2025: Ini Penjelasan Lengkapnya

Basarnas, TNI-Polri, dan pihak terkait kini mengerahkan kapal pencari, peralatan selam, dan tim medis di sejumlah titik di Banyuwangi dan Bali. Posko darurat juga didirikan untuk mendata keluarga penumpang yang masih menunggu kabar di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk.

Tragedi ini menjadi pengingat mendesak untuk memperketat pengawasan keselamatan pelayaran. Pemerintah daerah Banyuwangi dan Bali disebut berencana melakukan evaluasi prosedur pemeriksaan kapal penyeberangan.