Yang membedakan edisi 2025 dari tahun-tahun sebelumnya adalah adanya penambahan jumlah gelar yang diperebutkan. Bila biasanya hanya ada empat pemenang, kali ini YPI akan memberikan enam gelar utama.
Gelar yang diperebutkan meliputi Puteri Indonesia 2025, Puteri Indonesia Lingkungan 2025, Puteri Indonesia Pariwisata 2025, Puteri Indonesia Pendidikan 2025, Puteri Indonesia Kebudayaan 2025, serta Puteri Indonesia Digital dan Inovasi 2025.
Putri Kus Wisnu Wardhani, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kabinet baru Prabowo-Gibran yang memisahkan kementerian pendidikan dan kebudayaan, serta untuk mengapresiasi pentingnya inovasi digital.
“Kami ingin memberikan ruang lebih luas kepada perempuan muda untuk berperan di berbagai sektor. Enam gelar ini diharapkan mampu mendorong kontribusi nyata bagi bangsa,” ungkap Putri dalam konferensi pers.
Selain pembekalan akademik dan sosial, para finalis juga menjalani serangkaian acara seperti talent show, sesi kostum nasional, kegiatan sosial ke RSAB Harapan Kita, hingga pembekalan keuangan bersama Bank Central Asia (BCA).
Tidak ketinggalan, para finalis juga mendapat pelatihan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Narkotika Nasional (BNN), serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memperluas wawasan mereka terhadap isu-isu nasional.