Baca Juga: VIRAL! Rekaman CCTV Anak SMA Melahirkan di Warung dan Buang Bayi ke Semak-semak Setelah Melahirkan
Sementara itu, kerugian dari ekspor-impor minyak mentah lebih masuk akal, mengingat pada 2023, impor Ron 92 tercatat sebesar 4,67 juta kilo liter. Dengan harga eceran sekitar Rp 13.000 per liter, total nilainya sekitar Rp 60,7 triliun.
Namun, jika Pertamax bukan komoditas subsidi, maka harga jualnya masih memberikan marjin keuntungan bagi Pertamina. Lalu, dari mana sebenarnya angka Rp 965 triliun ini berasal?
Strategi Manajemen Krisis untuk Pertamina
Dalam situasi seperti ini, kepercayaan publik terhadap Pertamina bisa tergerus. Oleh karena itu, manajemen perlu mengambil langkah cepat untuk mengatasi polemik ini. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Baca Juga: Cara Daftar Mudik Gratis 2025 dari Kemenhub: Cek Jadwal dan Syarat Berikut Ini!
Transparansi Proses Hukum
Pertamina tidak bisa membantah kasus ini tanpa proses hukum tetap. Namun, perusahaan bisa meminta Kejaksaan Agung untuk melakukan konferensi pers bersama guna menjelaskan duduk perkara kepada publik.
Edukasi Proses Produksi BBM
Pertamina perlu menjelaskan bagaimana proses produksi dan distribusi BBM, agar masyarakat memahami alur tata niaga dan kemungkinan celah terjadinya penyimpangan.
Audit Independen
Daripada sekadar menguji kualitas BBM di SPBU, lebih baik membentuk tim independen untuk mengaudit rantai suplai BBM. Pakar perminyakan dan ekonom kredibel bisa dilibatkan agar hasilnya lebih dipercaya publik.
Baca Juga: Bukber Zaman Now: Antara Silaturahmi, Konten, dan Reuni yang Ditunggu
Garansi untuk Konsumen
Pertamina bisa menawarkan kompensasi bagi konsumen yang merasa dirugikan, misalnya dengan skema perbaikan kendaraan di bengkel mitra resmi jika terbukti ada kerusakan akibat dugaan BBM oplosan.
Langkah-langkah ini tidak hanya membantu mengembalikan kepercayaan publik, tetapi juga membangun kredibilitas bisnis Pertamina dalam jangka panjang. Meski saat ini dominasi SPBU Pertamina masih tinggi, masyarakat tetap membutuhkan jaminan kualitas dan transparansi dari perusahaan pelat merah ini.