Kereta Kembali ke Ciwidey: Dedi Mulyadi Hidupkan Lagi Jalur Lawas demi Wisata dan Warga

BeritaBandungRaya.com – Kereta api yang dulu hanya tinggal kenangan di jalur-jalur pegunungan Jawa Barat, kini bersiap menyalakan peluitnya lagi. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membawa angin segar bagi dunia transportasi dan pariwisata Tanah Pasundan dengan mengumumkan reaktivasi sejumlah jalur kereta api yang telah lama terlelap.

Dari Bandung-Pangandaran yang menjanjikan panorama pesisir, hingga Garut-Cikajang yang menyusuri pegunungan hijau, proyek ini tak hanya bicara rel dan lokomotif—tapi juga tentang aksesibilitas dan kebangkitan ekonomi lokal.

Rel Lawas, Harapan Baru

“Jalur kereta Bandung-Ciwidey akan segera dibuka kembali, terutama untuk mengatasi kemacetan saat musim liburan,” ujar Dedi di Gedung Pakuan, Selasa (15/4/2025). Ia menekankan pentingnya menghadirkan moda transportasi yang murah, massal, dan ramah lingkungan, apalagi bagi wilayah wisata yang terus berkembang.

Baca Juga: KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8 Persen Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Proyek ini meliputi:

  • Bandung-Pangandaran (prioritas utama, kini baru sampai Banjar)

  • Garut-Cikajang

  • Bogor-Sukabumi-Cianjur

  • Bandung-Ciwidey

  • Padalarang-Cipatat

  • Banjar-Cijulang

  • Rancaekek-Tanjungsari

Dedi menilai, kereta api adalah solusi ideal bagi kebutuhan mobilitas masyarakat. “Sebenarnya, jalur transportasi yang paling murah itu ya kereta,” katanya.

Dorong Pariwisata, Kurangi Macet

Reaktivasi ini juga jadi bagian dari strategi besar mendorong sektor pariwisata lokal. Dedi meyakini, dengan kereta api sebagai alat angkut massal yang bebas kemacetan, daerah wisata akan lebih mudah dijangkau tanpa mengorbankan kenyamanan pengunjung.

“Karena pengangkutannya massal, mudah memobilisasi orang. Wisata juga terbantu,” ujarnya.

Tak hanya itu, Dedi juga memaparkan rencana elektrifikasi KRL di wilayah Bandung dan sekitarnya. Target awalnya jelas: mengurai kemacetan perkotaan dan menciptakan sistem transportasi publik yang efisien dan berkelanjutan.