Khutbah Idul Adha 2025: Ibadah Kurban, Spirit Empati dan Kepedulian Sosial

Meneladani Nabi Ibrahim dan Makna Pengorbanan

Dalam khutbahnya, khatib juga mengulas kisah keteladanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam peristiwa kurban. Ketundukan dan kepasrahan keduanya atas perintah Allah menjadi contoh nyata bagaimana seorang hamba harus siap berkorban demi menjalankan perintah Sang Pencipta.

“Semangat berkurban adalah semangat menekan ego pribadi, menanggalkan keakuan, dan mengedepankan kepentingan yang lebih besar: kepatuhan kepada Allah dan kepedulian terhadap sesama,” imbuh khatib.

BACA JUGA: Rencana Bangun Rumah? Ini Kisaran Harga Borongan 1 Lantai per Meter di Tahun 2025

Hadis dan Pesan Sosial Rasulullah SAW

Khutbah juga menyitir hadis yang menyatakan:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ad-Daru Quthni dan Al-Baihaqi)

Dengan berkurban, umat Islam tidak hanya menjalankan syariat, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebaikan kolektif.

Ajakan untuk Menjadikan Kurban sebagai Gerakan Sosial

Hari Raya Idul Adha tahun ini pun diimbau menjadi momentum memperkuat kesetiakawanan sosial. Khatib mengajak umat untuk menjadikan kurban sebagai gerakan kolektif mempererat ukhuwah Islamiyah, khususnya di tengah kondisi sosial ekonomi yang masih belum stabil sepenuhnya pascapandemi.

“Kita perlu menjadikan kurban sebagai jalan memperkuat ukhuwah, membangun kebersamaan, dan memperluas rasa syukur. Mari kita jadikan ibadah ini bukan sekadar seremonial, tapi juga gerakan sosial yang nyata,” tutup khatib.

Khutbah ditutup dengan doa untuk kemaslahatan umat Islam, bangsa, dan negeri. Para jamaah pun tampak khidmat dan antusias menyambut Idul Adha dengan penuh syukur dan semangat berbagi.***