BeritaBandungRaya.com – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, khutbah Jumat pada 15 Agustus 2025 di berbagai masjid di Indonesia mengangkat tema kemerdekaan hakiki. Pesan ini mengajak umat Islam untuk memaknai kemerdekaan sebagai anugerah Allah yang harus diisi dengan iman, takwa, dan karya nyata.
Khatib membuka khutbah dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ:
الحمد لله الذي أنعم علينا بنعمة الإيمان والإسلام والحرية، نحمده ونستعينه ونستغفره ونتوب إليه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد، وعلى آله وأصحابه أجمعين.
Umat diingatkan bahwa kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajahan fisik, melainkan juga bebas dari perbudakan hawa nafsu, kebodohan, dan kemaksiatan. Rasulullah ﷺ bersabda:
لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الغَضَبِ
“Bukanlah orang kuat itu yang menang bergulat, tetapi orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Mengutip firman Allah dalam QS. Ibrahim ayat 7, jamaah diingatkan untuk selalu bersyukur atas nikmat kemerdekaan:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Khatib juga mengingatkan pesan Nabi tentang pentingnya memanfaatkan nikmat kesehatan dan waktu luang:
