“Aku hidup nggak sama suami, aku ini tulang punggung keluarga dan keluargaku banyak banget,” ujar Nunung.
Tekanan ekonomi yang ia alami juga diperparah oleh pengeluaran besar yang harus ia keluarkan untuk pengobatan. Meski begitu, ia tetap bersyukur masih bisa mendapatkan pekerjaan selama bulan Ramadan, di mana ia menerima dua hingga tiga tawaran pekerjaan.
Diterpa Penyakit Asam Lambung Kronis
Selain kanker payudara, Nunung juga harus menghadapi penyakit asam lambung kronis yang semakin parah akibat stres. Ia mengungkapkan bahwa kondisinya sempat memburuk hingga mengalami luka serius di lambungnya.
“Asam lambungku sudah kronis banget. Sampai kemarin sempat di-endoskopi, memang sudah luka, sudah luka menganga. Sampai meludah aja sudah darah,” tutur Nunung.
Meskipun kesehatannya terus menurun, Nunung tetap bertahan dan berusaha mencari nafkah. Ia menyadari bahwa dirinya tidak memiliki pilihan lain selain terus bekerja agar pengobatannya dapat berjalan lancar tanpa harus bergantung pada bantuan orang lain.
Disebut Generasi Sandwich, Nunung Tak Masalah
Perjuangan keras Nunung demi keluarga membuat warganet menyebutnya sebagai bagian dari “generasi sandwich”, yakni mereka yang harus menanggung beban finansial keluarga di usia senja. Namun, Nunung menganggapnya sebagai bagian dari takdir dan tetap bersyukur dengan rezeki yang ia dapatkan.
“Ya nggak apa-apa, memang ini yang diberi rezeki sama Allah ke keluarga besar saya, mungkin baru saya. Alhamdulillah rezekinya cucu-cucuku,” ucapnya.