Kontroversi Panas di Balik Film Live Action Snow White (2025)

BeritaBandungRaya.com – Disney kembali diterpa drama saat merilis film live action terbaru mereka. Kali ini, Snow White (2025) yang dibintangi oleh Rachel Zegler dan Gal Gadot menjadi sorotan sebelum resmi tayang di bioskop. Sejumlah kontroversi mengiringi film ini, mulai dari perubahan cerita, pemilihan pemain, hingga isu politik yang melibatkan para pemerannya.

Snow White yang Tidak Lagi Menunggu Pangeran?

Salah satu perubahan besar dalam film ini adalah cerita yang berbeda dari versi animasi klasik Snow White and The Seven Dwarfs (1937). Rachel Zegler, pemeran utama, pernah menyebut dalam wawancaranya dengan New York Post (2022) bahwa versi terbaru ini tidak akan berkisah tentang Snow White yang menunggu diselamatkan oleh pangeran atau bermimpi tentang cinta sejati. Sebaliknya, karakter Snow White akan lebih independen dan fokus menjadi pemimpin seperti yang dipesankan oleh mendiang ayahnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Willie Salim: Lengkap dengan Usia, Pasangan, Agama dan Sumber Kekayaanya

Pernyataan Zegler ini menuai reaksi negatif dari para penggemar film klasik, yang menganggap perubahan cerita terlalu jauh dari versi aslinya. Kendati demikian, Zegler menegaskan bahwa Snow White tetap bisa memiliki cinta dalam hidupnya tanpa harus kehilangan kemandiriannya.

Rachel Zegler sebagai Snow White: Cocok atau Tidak?

Pemilihan Rachel Zegler sebagai Snow White juga menjadi bahan perdebatan. Zegler yang memiliki darah Kolombia dinilai oleh sebagian orang tidak sesuai dengan deskripsi asli karakter Snow White dalam dongeng Grimm, yang menggambarkan tokoh ini memiliki kulit seputih salju.