Korban Kebakaran Hong Kong Bertambah Jadi 44 Orang, Pemadaman Terkendala Suhu Ekstrem dan Minim Cahaya

BeritaBandungRaya.com – Otoritas Hong Kong kembali memperbarui data korban kebakaran besar yang melanda sebuah kompleks bangunan di kota tersebut. Dalam konferensi pers terbaru, pejabat berwenang mengonfirmasi 44 orang meninggal dan 45 lainnya dalam kondisi kritis, menjadikan insiden ini salah satu kebakaran paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Upaya pemadaman dan evakuasi masih berlangsung sepanjang Kamis pagi waktu setempat. Pemerintah meminta publik menunggu informasi resmi berikutnya karena proses penanganan diperkirakan berlangsung hingga seharian penuh.

BACA JUGA: Australian Alumni Awards 2025: Australia Apresiasi Kontribusi 200.000 Alumni Indonesia

Pemadaman Berjalan Lambat: Minim Cahaya dan Suhu Tinggi Jadi Kendala

Dalam sesi tanya jawab dengan media, perwakilan dinas pemadam kebakaran memaparkan alasan di balik lambannya proses pengendalian api. Menurutnya, tim pemadam menghadapi dua hambatan utama:

1. Operasi dilakukan pada malam hari

Minimnya pencahayaan di area terdampak membuat pergerakan petugas lebih berisiko dan memperlambat akses menuju titik api.

2. Suhu ekstrem di dalam bangunan

Temperatur di lantai atas yang terbakar masih sangat tinggi, sehingga menyulitkan tim untuk masuk ke area terdalam. Kondisi ini membuat mereka harus bekerja bertahap agar tidak membahayakan keselamatan anggota di lapangan.

Meski begitu, pejabat pemadam kebakaran memastikan bahwa api di empat bangunan sudah berada dalam kondisi terkendali. Penanganan kini difokuskan pada bagian yang masih menyala dan berpotensi merambat ke struktur lain.