Kronologi Kasus WAMI Salah Kirim Laporan Royalti Ari Lasso

BeritaBandungRaya.com – Insiden salah kirim laporan royalti yang dialami penyanyi Ari Lasso menjadi sorotan publik dan memunculkan perdebatan soal tata kelola industri musik di Indonesia. Kasus ini bermula pada 28 Juli 2025, ketika Ari menerima email berisi laporan royalti yang ternyata bukan miliknya.

Dalam unggahan di Instagram, Ari Lasso menampilkan bukti laporan tersebut sekaligus menyuarakan kritik terhadap sistem pembagian royalti yang dianggapnya kurang transparan. Postingan itu memicu reaksi warganet dan pelaku industri musik, mempertanyakan prosedur kerja Wahana Musik Indonesia (WAMI) sebagai pengelola hak terkait.

Kronologi Insiden

WAMI dalam surat terbuka kepada Ari mengakui bahwa insiden terjadi akibat kesalahan teknis. Data laporan yang dikirim tidak sesuai dengan alamat email anggota yang dituju, sehingga sejumlah musisi menerima dokumen yang salah.

BACA JUGA: Insiden WAMI Salah Kirim Laporan Royalti Ari Lasso, Janji Perbaiki Sistem

Menurut WAMI, kesalahan disadari tiga menit setelah pengiriman pada pukul 20.46 WIB, dan segera dilakukan recall pada pukul 20.58 WIB. Mereka menegaskan nominal royalti yang telah ditransfer tidak mengalami perubahan.

Dampak dan Kritik

Meski telah meminta maaf, Ari Lasso menilai masalah ini tidak sekadar soal salah kirim. Ia menyoroti perhitungan royalti yang rumit dan nilai yang diterima jauh di bawah ekspektasi—hanya Rp 760 ribu dari yang ia perkirakan “puluhan juta”.

Ia juga mengajak WAMI serta perwakilan musisi untuk duduk bersama dalam forum terbuka guna membenahi ekosistem musik nasional, dengan harapan ada transparansi dan keadilan bagi seluruh pihak.