Kronologi Tembok Kolam Ambrol di Ponpes Gontor Magelang: 4 Santri Meninggal Dunia, 25 Luka-Luka

Ia juga menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan di lingkungan pendidikan, terutama pondok pesantren, harus menjadi prioritas utama ke depan.

Ajakan untuk Soliditas dan Solidaritas

Basnang juga mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat solidaritas dalam mendukung keberlangsungan pendidikan di pesantren.

“Pesantren bukan hanya tempat belajar, tapi juga rumah bersama bagi generasi masa depan. Mari kita jaga keselamatan mereka bersama-sama,” ujarnya.

Penyebab Ambrolnya Kolam Penampungan Air

Menurut analisis awal, faktor utama yang menyebabkan runtuhnya kolam penampungan air adalah erosi tanah akibat longsor kecil yang menggerus fondasi kolam.

Kondisi geografis lokasi pondok yang berbukit dan musim hujan juga diduga mempercepat terjadinya longsor yang kemudian berujung pada robohnya struktur bangunan.

BACA JUGA: Sinopsis Weak Hero Class 2: Babak Baru Perjuangan Yeon Si Eun, Lebih Gelap dan Emosional

Aktivitas Pesantren Tetap Berjalan

Meski duka masih menyelimuti, pihak Pondok Gontor 5 memastikan bahwa kegiatan belajar-mengajar akan tetap berjalan normal.

Pengurus pondok menegaskan bahwa mereka akan segera memperbaiki seluruh sarana dan prasarana untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Penanganan Lanjutan Pascabencana

Pihak pesantren berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan audit keselamatan bangunan lainnya di lingkungan pondok.

Pemerintah daerah Magelang juga telah mengirimkan tim ahli untuk mengevaluasi risiko longsor susulan dan memperkuat struktur bangunan di area sekitar.***