Kronologi Tragedi Bus Jamaah Umrah di Arab Saudi: 6 WNI Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Maut

BeritaBandungRaya.co — Arab Saudi diguncang oleh insiden tragis yang menimpa rombongan jamaah umrah asal Indonesia. Sebuah kecelakaan maut terjadi di jalan lintas Madinah-Makkah pada Kamis (waktu setempat), menewaskan enam warga negara Indonesia (WNI) dan menyebabkan sejumlah korban luka. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah memastikan bahwa peristiwa ini bukanlah kecelakaan tunggal.

Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary, dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Jumat, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi ketika bus yang membawa 20 jamaah umrah disalip secara mendadak oleh sebuah mobil jip. Manuver berbahaya ini mengakibatkan tabrakan hebat yang membuat kedua kendaraan terguling dan terbakar di pinggir jalan berpasir.

Dampak Kecelakaan: Korban Jiwa dan Luka-Luka

Akibat kecelakaan tersebut, enam WNI dalam rombongan bus dinyatakan meninggal dunia. Selain itu, tiga warga negara asing (WNA) juga menjadi korban jiwa, yakni seorang warga Pakistan yang merupakan kenek bus serta dua warga Bangladesh yang berada di dalam mobil jip yang terbakar.

Dari 14 korban selamat, tiga di antaranya mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit berbeda. Mereka adalah Fabian Respati (14 tahun) yang mengalami luka bakar serius di RS Abdul Aziz, Ahsantudhonni Ghozali (55 tahun) yang dirawat di RS Khulais akibat patah tulang, serta Muhammad Alawi (22 tahun) yang mengalami retak tulang dan dirawat di RS Obhur Jeddah.

BACA JUGA: Terus Berinovasi, PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025

Sementara itu, 11 korban lainnya telah diizinkan untuk melanjutkan ibadah umrah sesuai rencana di Makkah setelah sebelumnya menyelesaikan agenda ibadah di Madinah sebelum kecelakaan terjadi.

Investigasi dan Penanganan Korban

Hingga saat ini, otoritas Arab Saudi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan dan tingkat kesalahan pihak-pihak yang terlibat. Konjen Yusron menyatakan bahwa dokumen resmi terkait insiden ini masih dalam proses penerbitan.