BeritaBandungRaya.com – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 kembali menjadi pilihan utama bagi pelaku UMKM yang ingin menambah modal atau memperluas usaha. Namun banyak pengajuan yang terhambat di tahap verifikasi karena data tidak sinkron atau dokumen usaha belum lengkap. Dengan persiapan yang tepat, proses ini sebenarnya bisa berjalan jauh lebih mulus.
Sinkronkan Seluruh Data Identitas
Sistem verifikasi BRI terhubung dengan Dukcapil, OJK, dan SLIK. Karena itu, data pribadi harus sama persis di semua dokumen. Pastikan nama dan NIK sesuai antara KTP, KK, NPWP, serta rekening bank. Jika sudah pindah rumah, segera perbarui alamat domisili. Periksa juga SLIK untuk memastikan tidak ada pinjaman lama yang belum diperbarui statusnya. Data yang konsisten akan mempercepat proses verifikasi karena petugas tidak perlu melakukan pengecekan ulang.
BACA JUGA: 4 Bansos Cair Awal Desember 2025: BLT Kesra Rp900 Ribu hingga BLT Dana Desa, Ini Daftar Penerimanya
Lengkapi Dokumen Usaha Sebelum Diajukan
Dokumen usaha menjadi penentu utama kelayakan calon debitur. Banyak UMKM gagal karena tidak memiliki bukti legalitas usaha atau catatan transaksi yang memadai. Siapkan Surat Keterangan Usaha atau NIB, rekap omzet enam bulan terakhir, bukti transaksi seperti nota atau invoice, serta buku tabungan yang menunjukkan perputaran uang. Dokumen yang lengkap membantu analis BRI menilai usaha dengan lebih cepat dan akurat.
Jaga Skor Kredit Agar Tetap Baik di SLIK OJK
Rekam jejak kredit sangat berpengaruh dalam penentuan persetujuan KUR. Jika pernah menunggak, skor kredit akan menurun dan peluang disetujui semakin kecil. Perbaiki skor dengan melunasi pinjaman lama, menghindari keterlambatan pembayaran, dan menjaga agar rasio utang tetap rendah dibandingkan pendapatan. Semakin baik histori kredit Anda, semakin besar peluang menerima plafon sesuai kebutuhan usaha.









