BeritaBandungRaya.com – Liverpool membawa pulang tiga poin krusial setelah menundukkan Inter Milan 1-0 pada matchday keenam Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (10/12) dini hari WIB. Hasil ini terasa spesial karena The Reds datang ke Italia dalam tekanan, mulai dari performa yang naik-turun sampai isu internal yang sempat ramai dibicarakan.
Meski tidak diunggulkan, Liverpool tampil disiplin dan berhasil meredam gaya bermain Nerazzurri. Inter terlihat kesulitan mencari celah, sementara tim tamu justru tampil lebih tajam saat menyerang.
BACA JUGA: Atalanta Kalahkan Chelsea 2-1, Comeback La Dea Panaskan Persaingan Liga Champions
Babak Pertama: Inter Dominan, Liverpool Lebih Berbahaya
Inter memulai laga dengan agresif, namun Liverpool yang lebih dulu menghadirkan ancaman nyata. Curtis Jones memaksa Yann Sommer melakukan penyelamatan pada menit ke-18, disusul tendangan Hugo Ekitike di menit ke-29 yang lagi-lagi dipatahkan kiper asal Swiss tersebut.
Liverpool sempat merayakan gol pada menit ke-32 lewat Ibrahima Konate setelah situasi sepak pojok. Namun VAR membatalkan gol tersebut karena handball Hugo Ekitike saat proses serangan berlangsung.
Inter baru mampu menekan di lima menit akhir babak pertama, melalui Barella, Dimarco, dan Lautaro, tetapi tidak satu pun yang benar-benar menguji Alisson.
Babak Kedua: Pertahanan Kokoh dan Penalti Penentu
Selepas jeda, Inter mencoba memperbaiki struktur permainan. Namun ritme tinggi Liverpool membuat tuan rumah tetap kesulitan mengembangkan serangan.
Pada menit ke-63, Ekitike kembali mengancam lewat sepakan jarak jauh, tetapi Sommer tampil sigap. Peluang terbaik Liverpool muncul di menit ke-80 melalui Conor Bradley, meski lagi-lagi Sommer tampil brilian.
Puncak drama hadir di menit ke-85. Tarikan Bastoni terhadap Florian Wirtz di kotak penalti terpantau VAR, dan wasit menunjuk titik putih. Dominik Szoboszlai maju sebagai eksekutor dan menaklukkan Sommer pada menit ke-88.
Inter mencoba membalas, namun Liverpool mampu mengunci permainan hingga laga berakhir.






