BeritaBandungRaya.com – Suasana haru dan duka menyelimuti Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, di Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Pada Jumat pagi, 25 April 2025, sebuah tragedi terjadi saat tembok kolam penampungan air di belakang Gedung Aligarh roboh dan menimpa puluhan santri yang tengah bersiap menunaikan salat Jumat.
Peristiwa memilukan itu berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, puluhan santri sedang mengantre mandi di kamar mandi belakang asrama, tak jauh dari tandon air besar yang menjadi pusat distribusi air di lingkungan pondok. Namun tanpa peringatan, tanah di sekitar area tandon mengalami longsor. Fondasi penopang kolam tak mampu menahan beban dan akhirnya ambrol.
Kejadian Mendadak dan Penuh Kepanikan
Dinding kolam air yang roboh langsung menghantam kamar mandi yang tengah penuh. Jeritan minta tolong terdengar, disusul kepanikan para santri dan pengajar yang berlarian ke lokasi. Para ustaz, guru, hingga santri lainnya langsung bergotong royong membantu evakuasi sebelum tim penyelamat tiba.
Baca Juga: Kronologi Tragedi Bus Jamaah Umrah di Arab Saudi: 6 WNI Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Maut
Petugas pondok segera melaporkan insiden tersebut ke pihak berwenang. Tak lama, bantuan datang dari kepolisian, BPBD, Damkar, PMI, hingga Unit Siaga SAR Borobudur. Proses evakuasi pun berlangsung menegangkan dan penuh perjuangan.
Data Korban dan Upaya Penyelamatan
Hingga Jumat malam, BPBD Magelang mencatat total 29 santri menjadi korban dalam insiden tersebut. Sebanyak 4 santri dinyatakan meninggal dunia, 11 lainnya luka-luka, dan 14 selamat tanpa cedera.
Korban meninggal diketahui adalah: